Bappeda Litbang Kota Tarakan mengikuti kegiatan Road show daring percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di kabupaten / kota bersama Bapak Menteri Koordinator Bidang PMK. Kegiatan diikuti oleh Bupati, Wali Kota dan Gubernur di Provinsi Kalimantan Utara.
Wali Kota Tarakan di wakili oleh Sekda Kota Tarakan dalam menyampaikan paparan mengenai penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di kota Tarakan. Prevalensi stunting kota Tarakan pada Tahun 2022 terjadi penurunan, pada Tahun 2021 sebesar 25,9% turun menjadi 15,4% pada Tahun 2022. Tingkat kemiskinan kota Tarakan pada Tahun 2021 sebesar 6,71% mengalami penurunan menjadi 6,30% pada Tahun 2022.
Harapan Pemerintah kota Tarakan kepada Pemerintah Pusat :
1. Peningkatan dana alokasi khusus melalui intervensi spesifik (program advokasi kesehatan) dan sensitif (program
penyediaan air minum, sanitasi, dan program pangan lestari (P2L)
2. Penambahan alat USG di puskesmas dan Antropometri di setiap posyandu
3. Sinkronisasi data pusat dan daerah dalam penetapan KPM bantuan sosial termasuk keluarga stunting
4. Dukungan pembiayaan untuk PMT bagi bayi stunting
5. Peningkatan alokasi anggaran program bedah rumah dan program pengentasan kemiskinan
6. Penguatan regulasi nasional penanganan orang terlantar.
